TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Gabungan masyarakat Singingi dari Muara Lembu, Logas, Sungai Bawang, Air Emas, Sungai Sirih, Sungai Kuning, Sungai Keranji, Sumber Datar serta tokoh masyarakat mengambil sikap melihat buruknya kondisi jalan yang menghubungkan Simpang Sambung menuju Sungai Bawang sepanjang 8 kilometer.
Warga protes dengan kondisi jalan yang kian tak terurus itu. Mereka menanaminya pohon Pisang di salahsatu ruas jalan yang rusak, Senin (1/2) kemarin. Turut membantu perjuangan mereka adalah Advokat muda Kuansing, Riski J Poriang SH MH.
Upaya ini dilakukan warga sebagai bentuk protes karena kesal jalan yang menjadi akses utama keluar masuk warga tersebut kondisinya sudah parah kerusakannya dan memprihatinkan. Diduga karena jalan tersebut rutin dilewati oleh kendaraan yang melaksanakan aktifitas industri PT SUN dengan bobot muatan hingga puluhan ton.
Akibatnya, jalan saat ini sulit untuk dilalui karena banyaknya lubang pada ruas jalan. Terlebih jika hujan, kondisinya jadi berair dan licin, sehingga sangat rawan untuk terjadinya kecelakaan. Maka, saat aksi berlangsung, warga sempat memberhentikan kendaraan yang mengangkut cangkang sawit dari perusahaan tadi.
Saat di lapangan, salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan adanya peraikan pada jalan tersebut. "Kami benar-benar berharap adanya perbaikan jalan, di mana jalan ini adalah akses yang selalu kami lalui sehari-hari, dengan kondisi jalan yang berlubang dan aspal yang sudah hancur ini sangat rentan terjadi kecelakan. Apalagi sekarang musin penghujan," harap Heri, warga setempat.
Mereka mendesak agar pihak perusahaan maupun pemerintah daerah segera melakukan perbaikan. Disamping itu, Ia meminta segera dilakukan perbaikan.
"Dalam waktu dekat, ada pengerasan dan perataan jalan dan jika dalam dua pekan permintaan kami tidak dikabulkan, kami akan buat portal dan melarang kendaraan dengan tonase besar melewati jalan ini," katanya.
Sebelumnya, Heri menjadi korban kecelakaan di ruas jalan yang rusak. Ia mengalami luka. Karena itu, Ia meminta secepatnya dilakukan perbaikan. Terutama kepada pihak perusahaan yang setiap hari melintasi jalan tersebut.
Sedangkan Advokat muda Kuansing Riski J Poriang mengaku prihatin melihat kerusakan jalan itu. Karena itu, Ia turut membantu perjuangan warga Singingi bagian atas agar jalan yang rusak itu diperbaiki.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kuansing Romi Alfisah Putra SE berulang kali mengingatkan pemerintah dan perusahaan agar memperhatikan dan memperbaiki ruas jalan yang rusak itu. Karena jalan itu merupakan akses utama bagi masyarakat.
"Kami minta pemerintah dan perusahaan itu memperhatikan dan memperbaiki dengan serius kerusakan jalan itu," kata Romi.(jps)