MESKI Kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Kuantan Singingi tinggi, namun untuk stok beberapa pekan kedepan masih aman. Hal itu disampaikan Plt Kadis Kesehatan Kuansing, Jafrinaldi AP MIP saat di konfirmasi wartawan, Sabtu (31/7). Menurut Jafrinaldi, penambahan jumlah pasien positif berpengaruh terhadap pemakaian oksigen.
"Kami berharap supaya penambahan pasien positif bisa jauh berkurang. Sehingga stok yang ada bisa tercukupi. Yang kita takutkan adalah terjadi lonjakan pasien positif di Kuansing," kata Jafrinaldi.
Jafrinaldi mengimbau kepada masyarakat supaya benar-benar mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Dengan mematuhi protokol kesehatan, artinya masyarakat telah membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kalau untuk ruang isolasi Gedung UNIKS, lanjut Jafrinaldi, saat ini belum memerlukan tabung oksigen. "Ruang isoman tidak menggunakan tabung Oksigen. Karena ruang isoman diperuntukan bagi masyarakat yang OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan," jelas Jafrinaldi.
Dikatakan Jafrinaldi, keperluan oksigen yang diperlukan pasien Covid-19 Kabupaten Kuansing tidak bisa di targetkan. "Ya kalau mencukupi tidak bisa kita pastikan, tergantung jumlah pasien yang masuk," jelasnya.
Menurut Jafrinaldi, pihaknya di Diskes Kuansing juga sudah memberikan dukungan kepada pihak RSUD Teluk Kuantan, terkait kebutuhan tabung oksigen yang meningkat tersebut. "Kami sudah berikan dukungan ke pak Direktur RSUD Teluk Kuantan dengan 19 tabung oksigen. Tabung tersebut merupakan kepunyaan Puskesmas se Kabupaten Kuansing, dipinjamkan ke RSUD Teluk Kuantan," jelas Jafrinaldi.(adv)
