MAKASSAR (RIAUPOS.CO) - Aksi teror bom yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) meresahkan warga Jalan Maccini Sawah Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku menyebutkan ada bom di Masjid Mujahidin.
Wakil Ketua Pengurus Masjid Mujahidin, Ila Muhammad, mengatakan, dirinya menerima telepon teror bom dari seseorang. Namun, saat telepon misterius itu dihubungi kembali selalu diputus.
"Jadi saya telepon balik. Diangkat teleponnya, awalnya bilang ada kalender," ujar Ila saat ditemui di lokasi, Rabu (30/12/2020).
Ila yang penasaran kembali mencoba menelepon peneror. Dia penasaran dengan perihal kalender disebutkan peneror.
"Jadi saya pakai nomor lain. Tersambung. Di situ dia (OTK) bilang teroris yang mau membom masjid. Saya khawatir, sudah saya ingatkan soal dosa, dia bilang tidak takut dosa," kata Ila.
Mendengar perkataan dari OTK tersebut, Ila mengungkapkan peneror mengaku menyimpan dua bom ditaruh di samping mimbar dan lantai dua masjid.
"Kebetulan saya juga pengurus masjid," ujarnya.
Ila kemudian melapor ke Polsek Makassar. Tim Gegana Brimob Polda Sulsel yang menerima informasi langsung ke lokasi memeriksa area masjid.
"Sekitar pukul 17.17 Wita orang itu telepon. Saya cepat tanya Kapolsek (Makassa, red) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Hingga pukul 22.26 Wita sejumlah aparat masih berjaga di lokasi kejadian. Tampak mobil Gegana Brimob Polda Sulsel dan polisi berpakaian preman bersiaga. Sejumlah kendaraan petugas juga menutup badan jalan, garis polisi sudah dipasang di area Masjid. Petugas Subdit Jihandak Brimob Polda mensterilisasi masjid berwarna hijau tersebut.
Sumber: Antara/News/Fajar/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun