JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Aksi koboi jalanan terjadi di Jakarta pada Selasa malam (25/12). Kejar-kejaran di jalan, disertai tembakan, merenggut korban jiwa seorang perwira menengah TNI AD. Korban adalah Letkol CPM Dono Kuspriyanto yang bertugas di satuan Polisi Militer Angkatan Darat POM AD. Adapun pelaku penembakan adalah JR, oknum anggota TNI Angkatan Udara berpangkat Serda, yang bertugas di POM AU.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Inf) Kristome Sianturi, membenarkan telah terjadi penembakan yang menewaskan perwira menengah TNI AD. “Kejadiannya di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Awalnya karena mobil korban menyerempet motor pelaku,’’ ucapnya di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (26/12).
Berdasarkan data yang dihimpun Kodam Jaya, korban mengendarai mobil dinas dengan nomor registrasi 2334-34 tanpa menggunakan seragam. Korban yang melintas di jalan tersebut menyerempet motor yang dikendarai pelaku. JR yang tidak terima motornya diserempet kemudian melakukan pengejaran terhadap mobil yang dikemudikan korban.
’’Karena tidak terima dikejarlah korban dan dicegat,’’ katanya.
Kristome melanjutkan, pelaku yang berhasil mengejar dan mencegat korban melepaskan tembakan ke arah depan mobil yang mengenai kaca depan. ’’Tembakannya dua kali di bagian depan,’’ jelasnya.
Namun tembakan tersebut tidak bisa menghentikan mobil yang dikemudikan korban. Dono masih bisa menyetir mobilnya dan pelaku masih mengarahkan tembakan ke bagian belakang mobil dan mengenai kaca bagian bawah sebelah kiri dan nomor pelat. Seketika itu juga mobil yang dikendarai korban terhenti dengan kondisi mesin masih menyala.
’’Mobil berhenti karena korban mendapatkan luka tembak pada bagian pelipis dan luka tembak tembus dari punggung ke perut,’’ tambahnya.
Setelah melancarkan aksinya pelaku melarikan diri dengan menggunakan ojek dan meninggalkan motor miliknya. Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, POM AU dan Deninteldam Jaya datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memindahkan korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi dan visum. Saat dilakukan olah TKP didapati sembilan butir selongsong peluru, satu tas berisikan handphone milik pelaku dan identitas.
Setelah itu dilakukan koordinasi dan dibentuk tim gabungan untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Rabu (26/12) pukul 04.24 pagi tim gabungan berhasil mengamankan JR di Jalan Wijaya Kusuma, Kramat Jati, Jakarta Timur. Berdasar keterangan saksi mata yang tidak bersedia disebut namanya, pada Selasa (25/12) malam sekitar pukul 22.30 dia melihat sebuah mobil berwarna hijau dikejar pengendara motor Yamaha Nmax dari arah Kampung Melayu menuju Matraman, Jakarta Timur.
’’Saya posisi di depan Rumah Sakit Hermina lihat mobil ngebut sambil dikejar sama motor,’’ ucapnya.