MEDAN (RIAUPOS.CO) - Penemuan jasad sekeluarga di Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onanrunggu, Kabupten Samosir, Sumatera Utara mulai menemui titik terang. Ada dugaan, James Samosir sang kepala keluarga, menghabisi nyawa anak istrinya sebelum akhirnya memutuskan bunuh diri. Modus kasus ini mirip dengan tewasnya satu keluarga di Palembang
Hasil penyelidikan sementara, indikasi kuat memang mengarah ke sana. Hal ini didapati setelah polisi menemukan luka sayatan benda tajam di pergelangan tangan James.
Sedangkan jasad istri pelaku diketahui bernama Rosalina boru Gultom (30) dan dua anaknya, Pransiskus Esodorus Samosir (2) serta Rauli Agnes Samosir (5). Kondisi mereka bersimbah darah di dalam kamar. Kemungkinan, setelah menyabet keluarganya secara membabibuta, James menyayat tangannya hingga ikut tewas.
Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan mendalam atas kejadian itu. Para saksi yang diperiksa mengatakan, hubungan keluarga James memang tidak harmonis. “Sudah enam bulan belakangan mereka tidak harmonis,” kata Tatan, Kamis (25/10).
Ketidakharmonisan itu tersirat saat, Rosalina (istri James) bersama anaknya sering pergi dan bermalam di rumah orangtuanya. “Para korban meninggal diduga akibat adanya tindak pidana penganiyaan,” ungkapnya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau dengan sarung yang berlumuran darah, pakaian anak-anak korban, satu batang balok kayu berukuran 1 meter dan botol racun hama 1 buah.
“Tidak tertutup kemungkinan pelaku penganiyaan yang mengakibatkan meninggalnya orang adalah James Samosir. Dia terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anak korban. Selanjutnya, James Samosir melakukan upaya bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri dengan menggunakan pisau,” tutur perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu.
Setelah dilakukan identifikasi, pihak kepolisian membawa jenazah para korban ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir. Kemudian, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan otopsi terhadap korban.
Polisi menganalisa bila James membunuh istri dan anaknya lalu bunuh diri. Namun dugaan awal itu, tidak sepenuhnya diterima keluarga korban. Pihak keluarga merasa ada sosok lain yang membunuh keluarga itu. Mereka meminta polisi mengusut tuntas kasus itu.
Kendati ada keberatan dari pihak keluarga, polisi cukup yakin dengan analisanya. Korps berseragam cokelat menemukan indikasi bila James di bawah pengaruh alkohol.(jpg)