SUKAJADI (RIAUPOS.CO) - Kelakuan seorang remaja berinisial AM ini sungguh tidak terpuji. Remaja 18 tahun ini mendatangi kedai nasi goreng di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi, Rabu (23/10) dengan membawa minuman keras.
Lalu kemudian dirinya meminum minuman keras itu di sana. tidak sampai di situ. Ketika ditegur pedagang nasi goreng, dia malah marah dan mengajak berkelahi.
"Ketika melihat pelaku meminum minuman keras di kedainya, pemilik kedai tidak terima dan menegurnya untuk tidak mabuk-mabukan. Saat itu, terjadilah sedikit perkelahian di antara keduanya," ungkap Kapolsek Sukjadi AKP Rahmanuddin, Ahad (13/11).
Perkelahian berakhir dan pelaku pergi meninggalkan kedai nasi goreng. Setelah korban usai berjualan, gerobak dagangan dan sepeda motornya di parkir di luar rumah. Melihat itu ternyata pelaku kembali mendatangi tempat tersebut sambil membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Pelaku langsung melakukan pembakaran sepeda motor milik pedagang nasi goreng tersebut.
Usai menerima laporan warga, Tim Opsnal Polsek Sukajadi langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Serangkaian penyelidikan dilakukan. Berkat adanya rekaman CCTV, akhirnya polisi berhasil mengungkap identitas pelaku. Ternyata pelaku melarikan diri ke kampung halamannya di Indragiri Hilir (Inhil).
Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Sukajadi kemudian melakukan pengejaran sampai ke kampung halamanya. Akhirnya AM berhasil diamankan ketika sedang berada di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Inhil pada Sabtu (12/11).
Dari hasil interogasi, AM mengaku nekad melakukan aksinya lantaran sakit hati saat korban menegurnya di kala mabuk-mabukan.
"Motif pelaku sakit hati kepada korban karena dilarang minum-minuman keras di tempatnya. Atas perbuatannya, pelaku kita jerat dengan Pasal 187 KUHP dengan ancaman di atas 4 tahun penjara," tutup Kapolsek.(end)
