“Suporter Bonek merampas semua barang milik Aremania seperti HP, uang dan lain sebagainya,” katanya.
Bentrokan ini mengakibatkan Eko meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi sangat mengenaskan. Bus yang ditumpangi pun mengalami kerusakan berat. Hampir semua kacanya hancur. Hal ini menandakan bahwa serangan yang dilakukan oleh Bonek ini membabi buta.
Sementara itu di rumah duka, Aremania melakukan penggalangan dana di jalan raya untuk keluarga korban. Sejak pagi hari, rumah duka sudah banyak didatangi warga sekitar maupun keluarga korban.
Kapolres Batu AKBP Decky Hendarsono juga datang ke rumah duka. Decky mengatakan kematian suproter Aremani ini, pihak kepolisian akan memprosesnya secara hukum.
“Karena sekarang sudah ditangani oleh pihak berwajib dari Tempat Kejadian Perkara (TKP),” terangnya.
Dia berharap, kejadian ini jangan sampai menimbulkan emosional khususnya Aremania, untuk melakukan sweeping kendaraan bernopol L, atau lainnya. Kalau ini, terjadi belum tentu mereka bersalah.
“Saya himbau jangan melakukan sweeping seperti itu, karena tindakan yang tidak bijak dan bukan sasaran yang tepat. Terpenting bagaimana konsentrasi dan kepedulian kita terhadap keluarga korban. Karena yang membalas kematian korban ada sendiri yaitu hukum,” paparnya.
Danramil 0818/01 Pujon Kapten Arm Supiyarto juga datang ke rumah duka. Kapolsek Pujon, AKP Pujiyono menambahkan sudah menghimbau kepada seluruh Aremania Pujon, untuk tidak terpancing dalam situasi yang terjadi di wilayah Sragen tersebut.
“Saya mendapat informasi pukul 05.30 WIB pagi, kemudian saya langsung menyampaikan ke Polsek Sragen, persyaratan untuk mengurus kepulangan jenazah. Saya berharap kejadian ini cukup sampai disini dan tidak ada lagi korban lainnya,” pungkasnya.(mg12/jon/fri)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun