(RIAUPOS.CO) - Bukan main kagetnya Ramlan (53) saat pulang ke rumahnya di Jalan Raja Kecik, Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya. Karena pintu belakang rumahnya sudah terbuka dan sejumlah barang hilang termasuk televisi dan chainsaw.
Apa yang menimpa Ramlan itu terjadi, Sabtu (1/8) pagi. Selanjutnya, Ahad (2/8), Ramlan melapor ke Polsek Bungaraya.
Hal ini diakui Kapolsek Bungaraya Kompol Amarullah didampingi Kanit Reskrim Ipda Musa H Sibarani, Kamis (6/8) petang. “Kami melakukan pengembangan dan hasilnya ternyata pelakunya seorang oknum ASN di Kantor Camat Bungaraya menjabat sebagai staf di Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kampung,” jelas Kapolsek.
Tersangka Y (37) beraksi tidak sendiri. Ia melakukan pembobolan rumah Ramlan bersama temannya FN, AR , dan WD yang kini masih dalam pengejaran.
Terungkapnya kasus ini atas informasi warga yang curiga dengan adanya transaksi penjualan televisi. Ketika diselidiki ternyata televisi yang coba dijual milik Ramlan.
“Pada Senin (3/8) kami memburu Y, namun tidak ada di kediamannya. Saat dilakukan pemeriksaan, kami temukan sejumlah barang bukti di sana,” jelas Kapolsek.
Tempat biasa Y duduk akhirnya menjadi atensi, dan ternyata benar, Y ada di sana. Saat itu juga tim di bawah pimpinan Ipda Musa, membekuk Y di salah satu warung di Bungaraya.
“Kami tanya terkait aksi kejahatannya berupa membobol rumah Ramlan, ia mengakuinya. Bahkan Y menjelaskan ia beraksi tidak sendiri. Ia melakukan tindak pidana itu bersama tiga rekannya,” jelas Kapolsek Kompol Amarullah.
Hingga saat ini, dikatakan Amarullah, pihaknya masih memburu tiga rekan Y yang kini menghilang. “Cepat atau lambat, kami pasti membekuk ketiganya. Karena apa yang mereka lakukan sudah sangat meresahkan warga,” ucap Amarullah.
Sementara Camat Bungaraya Amin Soimin mengaku kaget atas kelakuan anggotanya. “Saya tidak menyangka saja, mengingat sepekan terakhir dia bekerja dengan baik. Meski sebelumnya sempat lama tidak masuk,” jelasnya.(ade)
Laporan Monang Lubis, Siak