Dalam hal ini, polisi juga akan berupaya mengungkap aksi pencurian bagasi tersebut. Pasalnya, aksi pembongkaran tas penumpang di bandara ini terjadi untuk yang kedua kalinya. Diduga kuat, kejadian itu dilakukan secara terorganisir dan tak dilakukan oleh seorang diri.
Upaya yang dilakukan polisi, lanjut Martuasah, pihaknya sudah melihat rekaman Camera Closed Circuit Television (CCTV) di ruang lingkup kerja porter tersebut. Namun, aksi pembongkaran tas yang dilakukan oleh porter maskapai itu tak terlihat oleh polisi.
Pasalnya, di Make Up Area KNIA itu cukup banyak manusia yang bekerja dan tumpukan tas dari para penumpang. “Warna tas korban itu adalah hijau lumut. Kami sudah melihat CCTV, tapi belum kelihatan. Hanya kelihatan ketujuh porter itu yang dinas dan banyak pekerja lainnya,” kata dia.(ted/mng)