"Lalu saya teriak ’lari’..... Kemudian ada tembakan lagi," kata Untung.
Di situlah awal baku-tembak antara Untung bersama Tamat melawan pelaku teroris. Pelaku teror sempat melempar granat. Namun, nyali Untung dan Tamat tak ciut. Ia terus berupaya melumpuhkan teroris yang diduga membawa bom dengan daya ledak lebih besar itu. Akhirnya, pelaku teror berhasil dilumpuhkan.
"Ketika kaki dihantam si Tamat, saya hantam dadanya. Mendapat tembakan dari Tamat, tamat dia," kata Untung.
Ia pun terpaksa menembak mati teroris itu karena melihat ada bom yang lebih besar di punggung pelaku.
"Berat sekali dia jalan. Nah, ini bahaya. Saya akhirnya mengambil tindakan penyelesaian di tempat," ujarnya.
Dia mengatakan, kalau bom itu meledak, daya ledaknya bisa mencapai dua kilometer lebih. "Anda lihat, bom yang kecil saja pakunya terbang sampai ke lantai dua," ungkap Untung. (boy)
Sumber: JPG/JPNN
Editor: Hary B Koriun