BANDARPETALANGAN (RIAUPOS.CO)---Diana Nurbaiti (48), warga Desa Sialang Godang, Kecamatan Bandar Petalangan tak kuasa membendung air matanya. Ibu rumah tangga (IRT) berkulit kuning langsat tersebut histeris melihat tubuh Daud Hadi (56) suaminya terbujur kaku di halaman Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan luka robek pada kepala dan pipinya, Selasa (10/4) sekitar pukul 03.15 WIB.
Lelaki anggota BUMDes Sialang Godang meregang nyawa setelah menjadi korban tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan berat oleh orang tak dikenal (OTK). Kuat dugaan motif pembunuhan memperebutkan sebuah sendok bergambar wayang.
Informasi yang dirangkum dari Diana Nurbaiti dan pihak kepolisian, kasus pembunuhan tersebut bermula saat korban Daud Hadi yang sedang tidur bersama istrinya didatangi dua lelaki dengan cara menggedor pintu rumahnya sekitar pukul 03.15 WIB.
“Saat itu saya bersama suami saya Daud masih tertidur di dalam kamar Kantor BUMDes yang menjadi tempat tinggal mereka. Saya terbangun karena mendengar pintu depan digedor-gedor. Saya langsung membangunkan suami untuk melihat siapa yang menggedor pintu,” tutur Diana Nurbaiti sambil menyeka sisa air mata karena tak kuasa menahan sedih ditinggal suaminya tercinta saat memberikan keterangan kepada tim penyidik Polsek Bunut.
Daud Hadi bergegas melihat siapa tamu yang mengunjungi dirinya. Korban membukakan pintu. Saat pintu dibuka korban, ternyata dua orang lelaki telah menunggu. Tanpa basa-basi, satu dari dua lelaki tersebut langsung masuk ke dalam rumah. Sedangkan seorang lagi menunggu di luar rumah.