HUKUM & KRIMINAL

Permintaan Nikah Berujung Maut

Kriminal | Jumat, 18 Agustus 2017 - 10:50 WIB

Permintaan Nikah Berujung Maut

Pada pukul 23.00 WIB usai penemuan mayat tersebut, salah satu rekan korban mendatangi RS Bhayangkara. Perempuan bernama Tessa itu mengaku, dirinya mengenali korban dari barang bukti sebuah sepatu yang dipakai korban.

 “Tessa mengenali korban bernama ED. Dia  adalah temannya korban,” ungkap Kapolsek Rumbai AKP Henny Irawati

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari keterangan Tessa, polisi mendapat informasi alamat korban dan langsung menuju rumah korban di Kampung Bukit.

Sementara S mengakui telah berpacaran dengan korban selama delapan bulan. Dia kenal korban November tahun lalu, kemudian menjalin asmara sebulan kemudian. Menurut pengakuan kuli bangunan itu, dia nekat membunuh ED lantaran didesak bertanggung jawab atas kehamilannya.

“Saya sudah mati langkah, dia (ED, red) selalu mengajak saya kabur dan minta dinikahi. Saya tidak ada rencana membunuh dia. Itu hanya spontan,” sebut S.

Diceritakan S pula, pembunuhan itu bermula Selasa siang (15/8). Saat itu ED minta dijemput di Pasar Buah Jalan Sudirman dia ingin ke rumah. Namun S ber­alasan tidak ada di rumah karena pergi kerja.

Sebelum pulang kerja, ED kembali menghubunginya dengan mengatakan dia telah berada simpang gang menuju rumah S. Setelah berjumpa dengan ED, S mengajak kekasihnya berkeliling dengan sepeda motor sekitar pukul 22.00 WIB. Dikatakan S, dia dan ED juga melakukan hubungan suami istri. Setelah itu, ujar S, ED tidak mau pulang dan terus mendesak minta dinikahi dan mengajak kabur. Karena terus didesak, S pun berpikiran pendek.

“Saya tarik lilitan yang ada di jilbab dia. Lalu dia rebah. Kemudian, saya cekik dengan kedua tangan. Tangan korban saya impit dengan kaki saya,” ujarnya.‎(*3/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook