Penyair Aceh dan Riau Bertemu di Ngopi Puisi

Komunitas | Kamis, 16 Juni 2022 - 18:30 WIB

Penyair Aceh dan Riau Bertemu di Ngopi Puisi
Penyair Riau dan penyair Aceh foto bersama pada acara Ngopi Puisi di Kopi J, Begawai, Anjungan Kampar, Bandar Serai Pekanbaru, Rabu (15/6/2022). (RUMAH SUNTING FOR RIAUPOS.CO)

Puluhan Penyair dan Komunitas Hadir

Perjamuan Tur de Kopi Gayo ini dihadiri puluhan penyair dan seniman Riau. Mereka antara lain, Husnu Abadi, Fakhrunnas MA Jabbar, Aris Abeba, Dheni Kurnia, Temol Amsal, Herman Rante, Kazzaini Ks, Mosthamir Thalib, Hang Kafrawi, TM Sum, Datuk Sakai Firdaus, Taufik Hidayat (Ketua Dewan Kesenian Riau/DKR), Fedli Aziz (Ketua Dewan Kesenian Kota Pekanbaru/DKKP), Siti Salmah, Rian Harahap, Awi Anjung, Setjangkir Berlian, Syahfitra Harahap, Qori Islami, Matrock, Syafmanedi Alamanda, Amesya Ariana, Bie Kibo (reggae Riau) dan masih banyak lainnya.


Hadir juga perwakilan masyarakat Aceh Riau dan pimpinan serta anggota lintas komunitas. Bukan hanya komunitas sastra tapi juga komunitas penggiat alam di Riau. Komunitas itu antara lain, Komunitas yang sudah diundang; Pondok Belantara  Jaringan Teater Riau (JTR), Ascender, Forum Lingkar Pena (FLP), Walhi Riau, Komunitas Pena Terbang, SPGI, PGI, KPKR, Shelter Adventure, DKR, DKKP, Suku Seni, JG Warrohe Blud Indians, Komunitas Jejak langkah, Selembayung, RBTM, Batra Unri, Majelis Sastra Riau, Perkumpulan Elang, Matan, Panggung Tok Tan, SCW, Ruang Lingkar, Papala Padang Sawah, Kesara, Konkrit Genggaman dan beberapa lainnya.

"Ngopi Puisi yang menggugah semangat dunia seni, puisi dan kebersamaan lintas komunitas. Tahniah Rumah Sunting yang telah membidani kegiatan ini," kata Fakhrunnas.

 

Tarung Puisi

Semua penyair yang hadir malam itu tampil. Ada yang puisi, ada yang bersyair atau mantra ada juga yang menari sambil berpuisi.

Kegiatan dimulai dengan dua buah lagu akustik oleh Kiki dari Komunitas Ruang Lingkar. Salah satu lagu yang dibawakan Kiki adalah lagu Aceh. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Awi Anjung. Kemudian panggung diserahkan sepenuhnya oleh pembaca acara Butet Siregar kepada Fikar W Eda.

Perjamuan Tur de Gayo yang dihangatkan dengan kopi dan rebus jagung ubi baru usai pukul 23.00 WIB. Sebuah lagu puisi berjudul “Kopi Sekanak” oleh Syahfitra dan Qori Islami dari Panggung Tok Tan di akhir acara, membuat perjamuan malam itu makin ke puncak.

"Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Terima kasih penyair, seniman  teman-teman lintas komunitas yang hadir. Sampai berjumpa lagi bersama Rumah Sunting di lain acara," kata Ketua Rumah Sunting sekaligus koordinator Ngopi Puisi, Yanda Rahmanto.

Laporan: Edwar Yaman

Editor: Eka G Putra

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook