Pendidikan Keluarga Cegah Kenakalan Remaja

Komunitas | Rabu, 01 Agustus 2018 - 15:30 WIB

Pendidikan Keluarga Cegah Kenakalan Remaja
FOTO BERSAMA: Kadisdikpora Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi (lima kiri) foto bersama dengan narasumber dan fasilitator Pusat, usai membuka Sosialiasi Penyelenggara Pendidikan Keluarga tingkat Kabupaten Rohul di Gedung Wanita Pasirpengaraian, Selasa (31/7/2018).

ROHUL (RIAUPOS.CO) - DALAM memajukan dunia pendidikan dan sumber daya manusia di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tapi perlunya keterlibatan orangtua dalam memberikan pendidikan di tengah keluarganya.

Baca Juga :Pascabanjir, Aspal Jalan Banyak Terkelupas

Dalam artian, sekolah harus membuka ruang seluas-luasnya, untuk memberikan pembinaan kepada orang tua agar memiliki kesepahaman dalam mendidik anak. Dengan harapan, kenakalan anak, remaja, kasus penyalahan gunaan narkoba pada anak dapat diantisipasi dengan sinergitas antara orang tua dan sekolah.

Harapan itu disampaikan Kepala Disdikpora Kabupaten Rohul mewakili Bupati Rohul H Sukiman saat membuka acara sosialisasi penyelenggaran pendidikan keluarga tingkat Kabupaten Rohul, demi mewujudkan generasi emas 2045, Selasa (31/7) di Gedung Wanita Pemaisuri Pasirpengaraian. 

Dalam acara sosialiasi tersebut peserta yang hadir sebanyak 206 orang, terdiri dari perwakilan kepala sekolah, pengawas SD dan SMP, guru PAUD dan taman kanak kanak, koordinator dan fasilitator pendidikan Kecamatank ketua Himpaudi Kecamatan se-Rohul, Kabid PAUDni Disdikpora Hj Zamrat SPdI dengan mendatangkan narasumber Adi Gunawan.

Pihaknya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud RI. Tentunya kegiatan ini, dapat membentuk kemitraan orangtua untuk membangun ekosistim pendidikan yang mampu menumbuhkembangkan karakter dan budaya berprestasi pada peserta didik di Kabupaten Rohul.

‘’Pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama, orang tua sebagai pendidiknya, hanya saja kebanyakan orang tua belum mampu menjadi tenaga pendidik yang baik. Karena akan dipengaruhi latar belakang pendidikannya. Tentu dengan sinergi antara keluarga dan sekolah tentu ini menjadi hal yang sangat membantu dalam memajukan pendidikan di Rohul kedepannya,’’ ujarnya.

Diakuinya, keterlibatan sekolah dengan orang tua perlu ditingkatkan. Dengan membuka komunikasi yang seluas luasnya melalui program parenting, sehingga orang tua akan mendapatkan pengetahui tentang cara mendidik anak.

Ditambahkannya, peran keluarga dalam medukung pendidikan karakter generasi muda melalui keluarga dengan memelihara saling pengertian, saling menghormati dan saling memberi mamfaat dengan melakukan komunikasi yang baik diantara keluarga dan masyarakat pelru diperkuat.

‘’Kegiatan sosialisasi ini sangat strategis untuk membangun kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan. Kepada peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga acara ini betul-betul membawa dampak bagi kemajuan dunia pendidikan di Rohul,’’ tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabid Paudni Disdikpora Rohul Hj Zamrat SPdI kepada wartawan, Selasa (31/7) menyebutkan, kegiatan sosialisasi yang dibiayai APBN 2018, dinilai sangat penting dalam memajukan pendidikan dan SDM di Rokan Hulu.

Dengan harapan, keerlibatan orangtua dalam mendidik anak di rumah,  dapat mencegah kenakalan anak, remaja dari sesuatu kegiatan yang negative.

Dia menyebutkan, materi yang disampaikan oleh Narasumber dan fasilitator dalam sosialisasi ini cukup bervariasi. Disambut antusias oleh peserta. Dengan harapan dari proses pelaksanaan bimbingan teknis pendidikan keluarga ini, terlihat pemahaman dan kesadaran akan pentingnya keteribatan keluarga dalam pendidikan cukup baik. Hal ini adanya peningkita yang signifikan hasil dari nilai pretest dengan protes para peserta.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook