NARASI:
Akun Facebook Zhee (fb.com/ryanz.ryanz.3956) pada 25 Juni 2021 mengunggah sebuah video ke grup HAVE FUN STORY. Di video yang memperlihatkan seorang pria dengan baju berwarna merah yang tampak diborgol oleh dua petugas berseragam Cyber Crime Polda Lampung itu terdapat narasi: “Imam yg menyuruh rapatkan shaf sholat kenapa ditangkap” dan “@jejak_digitall.”
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang disertai klaim bahwa imam salat yang menyuruh merapatkan saf salat ditangkap merupakan konten yang salah. Video yang sama, diunggah oleh akun Instagram jejak_digitall pada 23 Juli 2021 dengan narasi “Seorang Kepala Sekolah SMK di lampung di ciduk akibat sebar hoax. buat para penyebar hoax dan provokator Bertaubatlah kawan”
Dilansir dari Kumparan, Kasatreskrim Polres Metro, AKP Andri Gustami, melalui pesan singkat mengatakan bahwa sudah dilakukan penangkapan kepada pengunggah pertama video hoaks kerusuhan di terminal Kota Metro tersebut. Video yang dimaksud adalah video berjudul “Demo Pedagang di Pusat Perbelanjaan” yang diunggah pelaku ke kanal Youtube Guntoro TwentyOne pada 15 Juli 2021. Video itu juga diberi diberi tulisan “Terminal Metro Pusat”.
Padahal video yang ia unggah sebenarnya adalah video kerusuhan yang terjadi di Pasar Kartini Peunayong Banda Aceh, pada Senin (24/5/2021) saat proses pemindahan pedagang ke Pasar Almahira Lamdingan, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
“Sudah diamankan tim Ditreskrimsus Polda Lampung,” ujar Kasatreskrim Andri Gustami. Pelaku merupakan seorang oknum guru.***
Sumber: Turnbackhoax.id
FAKTA
Bukan imam salat. Pria di video itu adalah pelaku penyebar hoax yang merupakan oknum guru di Kota Metro, Lampung yang diamankan polisi pada Jumat 16 Juli 2021.(jpg)