AKUN Facebook Ibra Ahmedd mengunggah kabar yang cukup mengejutkan kemarin (11/4). Dia mengunggah foto aksi demo dengan narasi bahwa mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) melakukan deklarasi dan bersumpah akan bunuh diri massal apabila Haib Rizieq Syihab tidak segera dibebaskan. Kabar itu beredar dengan menggunakan foto demonstrasi massa FPI dengan penjagaan ketat.
"Mantan anggota x fpi. deklarasi. bersumpah akan bunuah diri masal apa bila HRS tidak dibebaskan. Kurang lebih 200 org bersumpah mbela hrs sampai mati," begitu bunyi tulisan yang berada di atas foto aksi demo tersebut (bit.do/SudahBersumpah).
Jika dilihat lebih teliti, ternyata ada watermark JPNN.com dalam foto aksi demo tersebut. Nah saat ditelusuri, portal berita JPNN tidak pernah mengunggah berita tentang ancaman bunuh diri massal mantan anggota FPI.
Pengecekan menggunakan situs padanan gambar menunjukkan bahwa foto aksi demo tersebut diabadikan pada 16 Maret 2018. Jauh sebelum Rizieq Syihab ditetapkan sebagai tersangka atas beberapa kasus. Di antaranya, kasus kerumunan massa yang terjadi di Petamburan pada November 2020.
Portal JPNN.com mengunggah foto itu dengan judul FPI Geruduk Kantor Tempo. Disebutkan bahwa massa FPI mendatangi kantor Tempo pada Jumat, 16 Maret 2018, untuk memprotes pemuatan karikatur yang dianggap menghina Habib Rizieq Syihab. Jadi, sangat jelas bahwa foto itu tidak memiliki kaitan dengan kasus yang membelitHabib Rizieq saat ini. Anda dapat membacanya di bit.do/DiKantorTempo.
Saat itu, massa FPI melakukan pertemuan dengan manajemen redaksi majalah Tempo. Perwakilan FPI dipimpin Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabar. Turut hadir pula Panglima Laskar FPI Maman Suryadi. Sementara itu, majalah Tempo diwakili Arif Zulkifli.
Arif memberikan penjelasan bahwa keberatan dari FPI telah diterima oleh redaksi. Dia lantas mempersilakan FPI untuk menggunakan hak jawab. "Ada mekanismenya. Saya persilakan bapak-bapak, ustaz-ustaz sekalian untuk memberikan hak jawab. Kami akan muat hak jawab itu selama itu tidak mengandung kata-kata kasar," ujarnya kala itu. Anda dapat membaca berita dari portal news.detik.com itu di bit.do/SoalPriaBersurban.