Cegah Osteoporosis saat Tua, Begini Cara Padatkan Tulang di Usia Muda

Kesehatan | Senin, 24 Oktober 2022 - 03:00 WIB

Cegah Osteoporosis saat Tua, Begini Cara Padatkan Tulang di Usia Muda
ILUSTRASI. Osteoporosis atau pengeroposan tulang rentan terjadi saat usia lanjut. Namun hal ini bisa dicegah sejak usia muda bahkan anak dengan ’menabung tulang’.  (THE HEALTH SITE)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Osteoporosis atau pengeroposan tulang rentan terjadi saat usia lanjut. Namun hal ini bisa dicegah sejak usia muda bahkan anak dengan ‘menabung tulang’.

Dalam acara Hari Osteoporosis Nasional, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andi Kurniawan, mengatakan, selain memenuhi asupan nutrisi, anak juga perlu dibiasakan beraktivitas fisik yang bisa mencegah terjadinya osteoporosis saat dewasa.


“Anak-anak itu justru harus disuruh bergerak, beraktivitas yang high impact,” kata dr Andi dilansir dari Antara, Ahad (23/10/2022).

Dirinya menerangkan, manusia akan mengalami puncak kepadatan tulang pada usia 20-30 tahun. Untuk itu, seseorang perlu ‘menabung tulang’ sejak usia anak dan remaja, salah satunya dengan beraktivitas fisik.

Kenapa saat anak-anak? Sebab, tulang anak dan remaja masih dalam masa pertumbuhan. Sehingga, jika memperbanyak aktivitas fisik maka pertumbuhan akan makin maksimal.

“Motoriknya juga makin bagus, kekuatan tulang juga akan makin makin bagus. Makanya ada istilah di International Osteoporosis Foundation (IOF), bahwa osteoporosis sebenarnya penyakit yang (penyebabnya) karena saat muda kepadatan tulangnya enggak maksimal,” imbuh Andi.

Dengan demikian, jika anak aktif bergerak, sebaiknya orang tua jangan melarangnya. Apalagi aktivitas fisik anak durasinya dua kali lebih lama dari orang dewasa. Misalnya, jika aktivitas fisik (orang dewasa) itu 30 menit per hari, lima kali dalam seminggu, maka anak-anak itu 60 menit setiap hari,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

“Kadang orang tua cuma menyuruh anak minum susu, padahal aktivitas fisik anak juga harus benar-benar diperhatikan. Apalagi sekarang anak-anak itu les dan segala macam. Coba ikutkan mereka ke klub olahraga. Kita support untuk aktivitas apapun, pasti hasilnya akan bagus sekali,” pungkas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook