PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagian perempuan masih menganggap pemeriksaan kanker serviks atau papsmear bukanlah sesuatu yang perlu dilakukan secara rutin. Padahal, studi terbaru di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang tidak rutin papsmear menjadi semakin berisiko terkena kanker serviks.
‘’Pemindaian mungkin tidak terasa menyenangkan, tetapi dokter akan melakukannya dengan cepat dan relatif tanpa rasa sakit. Tindakan ini sangat penting karena dapat mencegah munculnya kanker agresif di kemudian hari,’’ kata peneliti Peter Sasieni, seperti dilansir laman Daily Mail. Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine.
Para peneliti dari Queen Mary University of London membuktikan pentingnya papsmear secara rutin dengan melakukan studi terhadap semua wanita Inggris berusia 65 hingga 83 tahun yang didiagnosis terkena kanker serviks selama periode lima tahun.