kalangan perempuan yang tak rutin melakukan papsmear meningkatkan risiko terserang kanker serviks hingga enam kali lipat dibanding mereka yang rutin menjalani pemeriksaan.
Para peneliti juga menyatakan bahwa papsmear sangat penting bagi wanita meskipun sudah berusia di atas 55 tahun. Papsmear merupakan pemeriksaan tanda kanker serviks yang dilakukan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim. Contoh sel yang telah diambil tersebut kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.
Tidak hanya itu, dengan tes itu juga berfungsi menemukan adanya infeksi atau sel-sel abnormal yang mungkin dapat berubah menjadi sel kanker sehingga bisa segera dilakukan tindakan pencegahan. Papsmear sangat dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, paling lambat 3 tahun setelah aktif secara seksual. (nhk)