Mereka menemukan bahwa wanita yang tidak menjalani papsmear di usia 50 hingga 60 tahun, memiliki risiko terkena kanker serviks hingga 4 kali lipat dibanding mereka yang melakukannya secara rutin.
Untuk wanita berusia di atas 21 tahun yang aktif secara seksual dianjurkan untuk melakukan papsmear paling tidak setahun sekali. Selanjutnya ketika wanita yang sudah mencapai usia 30 tahun ke atas masih dianjurkan untuk melakukan tes papsmear setahun sekali. Namun jika sudah dilakukan 3 tahun berturut-turut dan hasilnya baik (selalu negatif), papsmear bisa dilakukan 2 hingga 3 tahun sekali. Yang pasti, pemeriksaan ini sebaiknya terus dilakukan secara rutin.
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang mengintai kaum hawa. Angka terbaru menunjukkan bahwa proporsi wanita yang melakukan pemindaian tanda-tanda awal kanker serviks menurun di usia 55 tahun. Cancer Research UK menemukan