(RIAUPOS.CO) - MELATIH dan mengajarkan kemandirian pada anak sejak dini itu sangat diperlukan. Karena setiap orang tua memiliki impian anaknya mandiri dan cerdas. Apalagi anak-anak kelak akan menghadapi persaingan yang makin berat di dunia kerja. Melatih kemandirian pada anak-anak harus dilakukan sejak dini, mengapa demikian?
Karena bekal kemandirian yang telah mereka dapatkan sejak kecil akan membentuk mereka menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, kuat dan percaya diri ketika mereka menginjak dewasa nanti, sehingga mereka telah siap menghadapi masadepannya dengan baik.
“Mengajarkan sikap mandiri pada anak memang tidak bisa dilakukan secara instan. Dalam hal ini membutuhkan proses dan teknik yang berkualitas. Di samping itu, mengajarkan kemandirian anak usia dini membutuhkan kesabaran. Sikap mandiri sebaiknya diajarkan sejak usia 2 hingga 5 tahun karena pada usia tersebut bisa dibilang pondasi atas sikap yang kelak dibawa hingga dewasa,” ujar Ahli Madya Okupasi Terapi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru Imanatul Azizah Amd.
Pada dasarnya untuk melatih kemandirian pada anak usia dini bisa dilakukan dengan membiasakan melakukan kegiatan-kegiatan kecil yang bersifat sederhana. Dalam melatih kemandirian pada anak, orangtua harus memiliki peran dan contoh yang baik bagi anak. Hal ini karena pada usia dini sikap dan karakter anak masih terbilang labil sehingga mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan didengarnya.
“Mulailah dari hal-hal kecil terlebih dahulu yang tentunya disesuaikan dengan tingkat usia anak. Dari mulai mandi, menyiapkan baju, dandan, makan, semuanya bisa dilakukan sendiri jika kita sudah melatih dan mengajarkan anak agar mandiri,” ujar Imanatul.
Dijelaskan Imanatul, meskipun hasil kerja anak tidak rapi, tapi pekerjaannya patutlah diberikan apresiasi. Sebagai hadiah, janganlah segan-segan untuk memberikan pujian pada anak-anak.
“Tunjukkan bahwa kita bangga pada mereka karena telah mampu mengerjakannya sendiri dengan senang hati. Memang, kemandirian anak tentulah berbeda-beda tergantung tingkat usianya. Kita tidak hanya memberikan reward/pujian, tapi kita juga harus berani memberikan punishment /hukuman bila anak tidak disiplin dan melakukan hal-hal buruk. Hukuman yang kita berikan adalah hukuman yang mendidiknya lebih bertanggung jawab, tidak menyakitinya secara fisik maupun psikis,” sebut Imanatul.
Dipaparkan Imanatul, peranan sebagai orangtua tetaplah harus diperhatikan. Sebagai mentor bagi anak-anaknya, harus pintar-pintar memberikan arahan, perhatian, dan mengawasi kegiatan mereka namun tidak over protektif, supaya mereka tidak kehilangan kepercayaan dirinya.
Kebiasaan Sederhana untuk Membentuk Kemandirian pada Anak
- Merapikan Tempat Tidur Sendiri.
Salah satu cara sederhana untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak yaitu dengan mengajarkan hal kecil seperti merapihkan tempat tidur sendiri. Hal ini mungkin terlihat sepele, namun akan berdampak besar terhadap pembentukan karakter anak di masa mendatang.
Cara sederhana ini bisa Anda ajarkan pada si kecil setiap kali bangun tidur. Ajak si kecil untuk merapihkan tempat tidurnya mulai dari melipat selimut, merapihkan bantal dan sprei. Jangan mempersoalkan tingkat kerapihan karena yang terpenting kemauan anak untuk melakukan hal tersebut.
- Mengambil Makanan Sendiri
Sikap kemandirian juga bisa Anda ajarkan di meja makan. Biarkan si kecil untuk mengambil makanan sendiri dan jangan selalu menyuapinya. Dalam hal ini yang perlu Anda lakukan adalah mengajarkan cara mengambil makanan yang baik dan sopan. Selain itu, ajarkan juga etika dan cara makan yang baik pada anak.
Jika pada usia balita si kecil sudah bisa makan sendiri maka hal ini menunjukan bahwa kemandirian anak sudah mulai terbentuk dengan baik. Yang perlu Anda lakukan yaitu memantau perkembangan sikap tersebut dengan selalu mengajarkan hal-hal baik pada anak.
- Merapihkan Mainan
Anak-anak memang identik dengan meninggalkan mainan dimana saja. Nah, untuk membentuk kepribadannya maka sebaiknya Anda mulai mengajarkan si kecil untuk menaruh dan merapihkan mainannya sendiri. Ajarkan pada anak untuk meletakkan maianan sdi tempat yang seharusnya.
Langkah sederhana ini bisa menjadi salah satu jalan untuk menumbuhkan kemandirian pada anak. langkah sederhana namun berkualitas justru lebih mudah dipelajari oleh si kecil. Dalam hal ini Anda harus senantiasa sabar dan telaten melakukannya.
Demikian beberapa tindakan sederhana untuk menumbuhkan sikap mandiri pada anak. Tanamkan sikap tersebut sejak dini supaya si kecil tumbuh menjadi pribadi dan berkarakter baik.
Tips untuk Melatih Anak Hidup Mandiri
• Berikan pujian terhadap kegiatan positif yang telah dilakukan anak, meskipun hasilnya kurang memuaskan, tetapi pujian dapat memberikan motivasi kepada anak untuk berbuat yang sama dilain waktu.
• Orangtua atau pengasuh, sebaiknya jangan langsung memberikan bantuan jika anak mengalami kesulitan. Berilah dorongan agar anak tidak mudah menyerah.
• Jika anak menginginkan sesuatu seperti kartun di televisi, buku bacaan atau majalah anak, berilah kesempatan kepada anak memilih. Jika memang apa yang dipilih oleh anak kurang baik buat mereka, berilah alasan yang dapat dia terima mengapa harus memilih yang lain.
• Dorong dan terus berilah motivasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif buat anak, pupuk dan latih terus bakat tersebut.
• Sekali-kali ajak dan pancing si anak berdiskusi dan memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan.
• Ajak anak untuk peka terhadap lingkungan dan membantu sesamanya, baik itu teman di sekolah maupun di rumah
• Ajak anak untuk berkhayal tentang masa depan, misalnya apa yang menjadi cita-citanya kelak.
• Yang lebih penting lagi ajarkan anak bergantung pada-Nya (Allah), ajarkan ibadah sejak dini. Dengan begitu saat anak mengalami masalah yang berat, mereka tidak akan mudah masuk dalam pelarian yang merusak masa depannya seperti mengonsumsi minuman keras, terjerumus narkoba dan sebagainya.(nda)