PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Riau, sukses menggelar rangkaian acara memperingati Hari Sepsis Sedunia atau yang dikenal World Sepsis Day, Ahad (11/9/2022). Merupakan peringatan pertama di Pekanbaru, dan sejak 10 tahun terakhir berjalan peringatan ini, terdata angka kematian akibat sepsis di dunia masih tinggi.
Sepsi merupakan suatu komplikasi infeksi yang mengancam jiwa. Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh. Dapat menyebabkan berbagai perubahan yang merusak beberapa sistem organ, menyebabkan kegagalan organ, terkadang bahkan mengakibatkan kematian.
Menurut Koordinator Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unri dr Novita Anggraeni SpAn KIC MKes kepada Riaupos.co, Rabu (14/9/2022) mengatakan kegiatan ini dibuka langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK, MH sebagai rangkaian acara peringatan hari sepsis sedunia yang baru pertama kali diadakan di kota Pekanbaru.
Dimana, sudah 10 tahun peringatan serupa diadakan setiap tahun di dunia namun angka sepsis masih saja tinggi dengan kematian >50 persen, dikatakan setiap 2,8 detik ada 1 orang meninggal karena sepsis.
"Sepsis merupakan komplikasi berat dari penyakit infeksi akibat respon imun tubuh yang gagal menghentikan progresifitasnya," Kata dia.
Dalam peringatan tersebut turut hadir Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH yang didampingi oleh Irwasda Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SH SIK MH beserta Kadinkes Riau Zainal Arifin SKM MKes, Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul Mamnunah SpKG serta Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Riau DR dr M Yulis Hamidi MKes, MPd Ked.
Koordinator program juga mengapresiasi langkah Kapolda Riau yang ikut mengajak masyarakat Riau untuk turut serta aktif melakukan pencegahan terjadinya sepsis dengan cara mengubah perilaku menjadi pola dan gaya hidup sehat, selalu cuci tangan dan pergi ke faskes bila mengalami infeksi. Kepada pimpinan Kepolisian Daerah Riau tersebut juga turut membantu pencegahan sepsis dan aktif memberikan contoh gaya hidup sehat.
"Pimpinan Polda Riau ini dikenal rutin melakukan jalan pagi setiap hari, juga pasti rutin makan makanan sehat seperti sayur-sayuran rebus dan lalapan. Itu sebabnya langkah ini ju perlu di tularkan kepada masyarakat agar kembali kepada gaya hidup sehat," ujar dr Novita dengan tersenyum lebar.
Sementara itu, Kepala Bagian Anestesi RSUD Arifin Achmad dr Sony SpAn M.Kes menambahkan, Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Riau ini baru berdiri 2 tahun terakhir yang sarat dengan aktivitas dan prestasi. Dimana para calon dokter spesialis Anestesi ini diapresiasi karena berhasil mengemas rangkaian acara interaktif di gelaran car free day Sudirman-Pekanbaru yang ditandai dengan funwalk, senam cuci tangan, penyuluhan serta donor darah yang berlangsung sangat meriah.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan aksi simpatik, memberikan bunga mmawar kepada pengguna Jalan Sudirman, mengunjungi serta memberikan santunan pada penghuni panti asuhan Al Muzakki pada, Selasa (13/9/2022) lalu.
"Kami berharap semoga acara serupa dapat terus diadakan di Pekanbaru, karena kami ingin turut serta membantu membawa Riau menjadi Provinsi unggul dengan mempersiapkan SDM dan generasi yang lebih sehat dan berprestasi ke depannya," tegasnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra