PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pada mulanya, rokok elektrik dikenalkan di China pada tahun 2003. Kini, rokok elektrik semakin mendunia terutama lewat promosi internet. Pasar terbesar rokok elektrik atau vapor ini berada di Eropa dan Amerika. Kini rokok elektrik cukup dikenal pula di Indonesia.
Rokok elektrik ditengarai sebagai solusi untuk masalah rokok di Indonesia. Tidak adanya asap yang dikeluarkan dari rokok elektrik dikatakan jauh lebih aman dari rokok tembakau. Namun hal itu justru dibantah oleh Kementerian Kesehatan.
‘’Rasa aman yang diberikan merupakan rasa aman ilusi, palsu. Sebab, rokok elektrik juga tetap menggunakan nikotin. Terlebih, hingga saat ini masih belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan keamanan tersebut. Untuk efek terhadap perokok pasif pun tetap ada sebenarnya. Mengingat penggunaan rokok elektrik ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara di ruang tertutup,’’ jelas