PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pernah merasakan sakit pada area gusi? Jangan dianggap sepele. Meski bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika tak diobati sampai ke akar, rasa nyeri yang menyiksa tersebut kemungkinan akan datang kembali. Jika terus dibiarkan, gusi yang bermasalah nyatanya bisa memicu penyakit lain loh, seperti sinusitis, kanker mulut dan penyakit lainnya. Ih seram ya.
Hal itu bisa terjadi jika kamu tidak merawat gigi dan gusi dengan baik. Sehingga bakteri bersarang di gusi dan menyebabkan radang yang berdenyut-denyut. Kondisi gigi yang berlubang dan terinfeksi sampai mengenai syaraf gigi juga bisa menjadi penyebab dari radang gusi.
Biasanya penderita radang gusi yang disebabkan gigi berlubang akan merasakan rasa sakit pada bagian gusi jika disentuh. Gusi membengkak dan disertai demam. Jika timbul abses pada gigi berlubang tersebut, maka infeksinya bisa meluas hingga ke pipi. Bahkan, ada kasus pasien datang dengan keadaan gusi sudah bernanah dan membengkak sampai ke pipi. Duh, nggak kebayang sakitnya.
Sedangkan radang gusi yang disebabkan oleh karang gigi atau gingiviti, jika dibiarkan, bisa menyebabkan gigi bisa lepas dengan sendirinya.
Jika sudah separah itu, barulah datang ke dokter gigi dan meminta penanganan super cepat. Padahal, pengobatannya perlu waktu agar masalah radang gusi bisa tuntas samlai ke akarnya. Nah, dari pada harus merasakan rasa sakit teramat sangat ditambah biaya pengobatan yang lumayan, lebih baik lakukan upaya pencegahan.
Pencegahan bisa dimulai dari hal sederhana:
1. Rajin sikat gigi
Meski terdengar sepele, namun kegiatan ini nyatanya sering diskip oleh sebagian orang. Dengan alasan buru-buru, malas dan lainnya. Padahal, sikat gigi harus dilakukan setidaknya dua kali sehari Disarankan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride.
2. Flossing gigi
Flossing berarti membersihkan gigi menggunakan benang khusus. Dengan begitu, sisa-sisa makanan yang tak terjangkau sikat gigi bisa disapu bersih. Sehingga meminimalisir terjadinya radang gusi.
3. Hindari makanan manis
Makanan manis memang terasa enak. Namun, jika berlebihan dan tak diimbangi dengan sikat gigi yang rutin, sisa gula yang berada di gigi tersebut bisa menyebabkan berbagai kerusakan.
4. Rutin berkonsultasi ke dokter gigi
Dalam 6 bulan sekali, disarankan untuk melakukan pembersihan gigi dan cek gigi secara keseluruhan. Apalagi jika sudah memiliki riwayat penyakit gusi.
5. Tidak merokok atau berhenti merokok.
Merokok bisa menyebabkan kerusakan fatal pada gigi dan gusi. Termasuk rokok elektronik (vape) yang lagi trend saat ini. Jadi, jika sayang dengan gigi dan gusi, maka disarankan untuk tidak merokok.
Laporan: SITI AZURA (Pekanbaru)