sama, ikut perintah estrogen,’’ jelas Suhatno.
Karena itu, nyeri akan sangat luar biasa. Pada stadium lanjut, ketika sudah terjadi komplikasi, nyeri akan sepanjang masa, bukan hanya saat menstruasi. Sementara itu, infertilitas terjadi karena saluran bertemunya sel telur dan sperma terhambat lantaran banyaknya perlengketan.
Saat berhasil terjadi ovulasi pun, perkembangan embrio akan terhambat. Sebab, embrio jadi sering jatuh. Meski begitu, penderita endometriosis tidak boleh patah arang untuk sembuh dan memiliki keturunan. Sejumlah perawatan harus dijalani sejak dini. (nhk)