indung telur, usus, bahkan paru-paru. Beberapa ahli mengungkapkan sejumlah teori untuk menjawab pertanyaan mengapa endometriosis bisa terjadi.
Pertama, tidak diketahui atau tanpa sebab karena bisa saja datang karena faktor genetis dengan bakat yang diturunkan. ’’Selanjutnya, regurgitasi dan disfungsi imun,’’ imbuh Hanny.
Pada teori regurgitasi, darah menstruasi yang seharusnya keluar melalui vagina naik ke arah saluran telur hingga indung telur (ovarium). Selanjutnya, darah menstruasi tersebut bisa ’’tumpah’’ ke rongga abdomen hingga melekat di usus sampai paru-paru.
’’Endometriosis juga menghambat kehamilan. Untuk terjadi pembuahan, ibaratnya saluran ini kan harus seperti jalan tol. Nah, karena ada penyakit ini, fungsi dan kualitas oosit dan sperma berkurang karena banyak hambatannya,’’ jelas Hanny.