mempengaruhi tekanan darah seseorang.
Peneliti menemukan fakta ini setelah melibatkan 143 anak berusia 10 tahun hingga18 tahun yang menghabiskan satu malam di lab tidur untuk diamati peneliti. Mereka juga mengenakan alat monitor tekanan darah selama 24 jam dan diminta menuliskan diari tentang pola tidur mereka selama seminggu.
Kesemua partisipan mempunyai berat badan normal. Tidak ada juga yang mengalami sleep apnea, atau kondisi yang ditandai dengan gangguan pernapasan saat tidur. Sleep apnea selama ini kerap dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Hasilnya, peneliti menemukan anak yang kurang tidur satu jam saja setiap malam mengalami peningkatan kadar merkuri sebanyak 2 mm/Hg di dalam tekanan darah sistoliknya (tekanan darah pada saat jantung berkontraksi).