Menanggapi studi ini, Dr Minas Constantinides, ahli bedah plastik wajah dari New York City mengaku meski di AS ada lebih dari 2.000 prosedur rhinoplasty yang dilakukan, nyatanya sejauh ini hanya ada satu pasien Constantinides yang mengeluhkan perubahan suara setelah operasi.
‘’Biasanya pasien sudah memahami risiko semacam ini. Namun perubahan suara itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan pasien bila ia memang sudah memilih dokter bedah yang berkompeten,’’ ungkapnya.
Studi ini dilakukan Dr Khazaeni di Mashhad University of Medical Sciences, Iran. Untuk keperluan studi ini, ia melibatkan 22 pasien wanita dan lima pasien pria yang mengakui adanya perubahan pada suara mereka namun secara keseluruhan puas dengan hasil operasinya. Usia pasien berkisar antara 18 hingga 45 tahun.