ke plasenta, menyebabkan penyakit pembuluh darah, depresi, dan kelahiran bayi prematur. Penelitian sebelumnya yang dilakukan pada wanita pasca melahirkan menunjukkan bahwa konsentrasi sitokin yang berlebih berefek buruk pada bayi seperti pre-eklamsia dan kelahiran prematur.
Studi di University of Pittsburgh School of Medicine menunjukkan kualitas dan kuantitas tidur yang buruk bisa mengganggu proses kekebalan tubuh ibu hamil. Hal itu itu juga bisa berakibat bayi lahir dengan bobot rendah, serta beberapa komplikasi lain.
Sebanyak 170 wanita dilibatkan dalam penelitian ini dan dianalisis pola tidur serta tingkat produksi sitokin selama 10 minggu. Hasilnya menunjukkan ibu hamil yang depresi dan kurang tidur, berisiko besar mengalami komplikasi saat melahirkan. Sitokin bisa jadi faktor utama yang berhubungan dengan bayi lahir prematur. (nhk)