Berisiko Gagal Jantung karena Lahir Prematur

Kesehatan | Minggu, 17 Januari 2016 - 15:20 WIB

Para peserta ini juga diperiksa menggunakan mesin MRI untuk mengukur pembuluh darah dan struktur jantungnya. Peneliti kemudian menciptakan sebuah model komputer untuk menentukan berapa banyak darah yang dipompa dalam jantung para peserta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski demikian, Leeson menegaskan bahwa orang dewasa yang dulunya terlahir prematur tak perlu panik, sebab sebagian besar di antaranya akan baik-baik saja. Namun orang yang lahir prematur bisa jadi lebih berisiko sehingga perlu pemantauan dokter.

Kehamilan umumnya berlangsung selama 40 minggu, walau waktunya dapat dapat bervariasi hingga 5 minggu dari yang diharapkan. Apabila seorang bayi dilahirkan saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu, maka bisa dikatakan dia terlahir prematur. (nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook