serangan jantung.
Hal ini telah dipastikan George bersama timnya setelah mengamati lebih dari 1,2 juta pasien dan membandingkan pasien yang mengonsumsi obat berupa effervescent dan mengandung sodium dengan pasien yang mengonsumsi obat serupa namun tidak mengandung sodium, rerata selama tujuh tahun.
Ternyata selama berlangsungnya studi, lebih dari 61.000 partisipan mengalami gangguan kardiovaskular baru. Kondisinya tetap sama meski peneliti telah mempertimbangkan faktor lain seperti indeks massa tubuh (BMI), status merokok, asupan alkohol, riwayat penyakit kronis dan penggunaan obat-obatan lainnya. (nhk)