aspirin berisiko lebih rendah terkena kanker prostat sebesar 13 persen.
Penjelasan yang paling mungkin untuk temuan ini terletak pada dua enzim yakni enzim COX-1 dan COX-2. ‘’Enzim ini berpartisipasi dalam sintesis prostaglandin inflamasi yang dapat mempromosikan proliferasi sel. Ini akhirnya dapat menyebabkan kanker. Aspirin dan NSAID menghambat enzim ini,’’ kata Vidal.
Namun, untuk kanker prostat penurunan risikonya memang tidak besar. “Aspirin dan NSAID lainnya mungkin memiliki beberapa potensi efek samping, seperti perdarahan saluran cerna,’’ jelas Vidal. Itu sebabnya ia belum siap merekomendasikan dosis harian aspirin bagi pria yang memiliki kanker prostat. (nhk)