Dalam studi ini, para ilmuwan memeriksa sampel darah dan catatan pekerjaan lebih dari 5.500 pria dan wanita berusia 31 tahun. Darah ini digunakan untuk diamati salah satu struktur kecil di dalamnya, yang disebut sebagai telomer. Telomer merupakan bagian paling ujung dari DNA linear dan berfungsi melindungi DNA dari kerusakan.
Seiring dengan bertambahnya usia, telomer setiap orang akan menjadi semakin pendek. Memendeknya telomer ini akan menyebabkan DNA menjadi rusak dan meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan usia seperti alzheimer, diabetes dan penyakit jantung. Telomer yang lebih pendek dari rata-rata juga dianggap sebagai tanda kesehatan yang buruk dan memicu kematian dini.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengangguran jangka panjang dan panjang telomer. Pria yang menganggur selama 2-3 tahun saat sampel darahnya diambil dua kali lebih mungkin untuk memiliki telomer, dibandingkan pria