Pada studi tahun 2010, peneliti menemukan sekitar 1,2 persen orang berusia 15 tahun hingga 51 tahun yang menghabiskan lebih banyak waktu online, memiliki tingkat depresi sedang sampai berat yang lebih tinggi. Namun, para peneliti mencatat belum jelas apakah penggunaan internet berlebih menyebabkan depresi, atau sebaliknya orang yang depresi cenderung menggunakan internet lebih sering.
2. Kebiasaan tidur yang buruk
Kurang tidur selain menyebabkan berkurangnya refleks tubuh terhadap sesuatu, juga bisa meningkatkan risiko depresi. Studi tahun 2007 menemukan bahwa, peserta studi yang tidak diizinkan tidur, memiliki aktivitas otak yang lebih besar setelah melihat gambar yang menjengkelkan dibanding peserta lain yang beristirahat dengan cukup. Reaksi ini mirip dengan pasien yang mengalami depresi.