Ini artinya, makin banyak lemak yang mereka konsumsi, pada akhirnya jumlah lemak di seputaran lingkar pinggang mereka juga akan meningkat.
‘’Meski faktanya aktivitas fisik biasanya merupakan faktor pencegah, tapi dalam kasus semacam ini olahraga ternyata tak mampu mengatasinya,’’ ungkap Dr Labayen.
Peneliti menemukan, anak yang mengonsumsi banyak lemak mempunyai perut lebih bundar dibandingkan remaja yang tak pernah mengonsumsi makanan cepat saji, tidak peduli seberapa banyak aktivitas fisik yang mereka lakukan. Dengan kata lain, studi ini berupaya menjelaskan bahwa hanya dengan mengurangi konsumsi lemak dan meningkatkan aktivitas fisik adalah satu-satunya cara untuk melawan obesitas anak.
Dalam studi ini peneliti mengamati peranan makanan berlemak dalam pembentukan lemak perut pada 224 partisipan remaja. Menurut peneliti, ini adalah tempat paling