Mengapa Pria Lebih Cepat Sakit Jantung?

Kesehatan | Sabtu, 19 Desember 2015 - 15:10 WIB

estrogen, nyatanya efek yang terlihat tak sama dengan yang ada di studi,’’ lanjut Kim.

Untuk membongkar ada apa di balik kondisi ini, Dr Kim dan rekan-rekannya mencoba melakukan percobaan dengan meminta 468 partisipan wanita dan 354 partisipan pria untuk berpuasa semalaman. Kemudian setiap partisipan diberi suntikan glukosa, insulin dan sebuah hormon yang mampu mencegah tubuh memproduksi insulinnya sendiri, lalu kadar gula partisipan diukur beberapa jam kemudian. Tes ini membuat peneliti mampu menentukan hubungan antara kadar insulin dengan gula darah dengan tepat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ternyata pada wanita berusia 50 tahun ke bawah tapi resisten terhadap insulin (kadar gula darahnya naik setelah makan), faktor risiko yang berkaitan dengan sindrom metabolik dan penyakit jantung takkan begitu banyak berpengaruh. Namun seiring dengan pertambahan usianya, keuntungan itu perlahan menghilang. Dan wanita yang usianya lebih tua dan resisten terhadap insulin memiliki faktor risiko sakit jantung yang sama dengan pria.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook