Laman healthline menyebut ada dua jenis serangan stroke yang diketahui, yakni iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik adalah penyumbatan pembuluh darah yang bertugas memasok otak. Sedangkan stroke hemoragik merupakan pendarahan ke dalam atau di sekitar otak. Stroke jenis terakhir umumnya kurang diketahui dibanding stroke iskemik meski sama-sama mematikan.
Untuk mendapat kesimpulan itu, peneliti membandingkan 65 orang yang pernah mengalami stroke hemoragik intraserebral atau pecah pembuluh darah di dalam otak dengan 65 orang sehat. Hasilnya, 41 persen memiliki tingkat normal vitamin C, 45 persen memiliki tingkat vitamin C yang minim, dan 14 persen kekurangan Vitamin C atau defisiensi. Mereka yang tidak mengalami stroke adalah yang memiliki tingkat vitamin C tinggi. (nhk)