Selain itu, mereka juga mengisi kuosioner tentang seberapa sering merasa kewalahan. Hampir 12 persen dari peserta memiliki stres yang tinggi. Sementara, hampir 14 persen memiliki tingkat tinggi depresi. Sebanyak 6 persen melaporkan memiliki keduanya.
Setelah kira-kira enam tahun masa tindak lanjut, sebanyak 1.337 peserta mengalami serangan jantung atau meninggal. ‘’Kami terkejut bahwa stres yang tinggi dan depresi yang tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian,’’ kata Alcantara. (nhk)