PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para perokok yang ingin berhenti dari kebiasaan buruknya banyak beralih ke rokok elektrik. Tapi, bukannya justru berhenti menjadi perokok, penelitian terbaru menunjukkan bahwa semakin banyak yang menggunakan rokok elektrik, makin banyak pula jumlah perokok tembakau.
‘’Kami menemukan bahwa rokok elektrik berhubungan dengan peningkatan jumlah perokok di kalangan remaja dewasa, bertentangan dengan gagasan bahwa rokok ini efektif membantu orang berhenti merokok,’’ kata peneliti Lauren Dutra seperti dilansir laman University Herald.
Temuan ini sekaligus memunculkan pertanyaan, benarkah rokok elektrik justru menjadi pintu gerbang bagi para remaja untuk berkenalan dengan rokok tembakau? Sayang, para peneliti belum bisa menyimpulkan jawabannya karena penelitian terbaru ini tidak melihat adanya hubungan sebab akibat di antara keduanya.