Untuk memastikan temuan itu, peneliti juga meminta seluruh partisipan mengerjakan soal-soal matematika dan aktivitas otak mereka dipindai menggunakan MRI. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa dalam otak anak autis terlihat adanya pola aktivitas yang tidak biasa, terutama pada ventral temporal occipital cortex, bagian otak yang berfungsi khusus untuk memproses atau mengenali wajah dan obyek-obyek visual lainnya.
‘’Studi sebelumnya hanya terfokus secara eksklusif pada kelemahan anak autis. Tapi studi kami justru menemukan perkembangan otak yang tidak biasa pada anak autis itu tak hanya menimbulkan kelemahan tertentu, namun juga kekuatan kognitif yang luar biasa,’’ kata Menon yang juga anggota Child Health Research Institute, Lucile Packard Children’s Hospital.
Anak autisme sebenarnya tak jauh berbeda dengan anak normal. Bedanya, anak dengan autisme ketika merespons sesuatu terlihat lebih lambat dari anak normal. Tapi bukan berarti anak dengan autisme mengalami kesulitan belajar. (nhk)
