Namun dugaan terbesar peneliti terletak pada penggunaan obat anti-estrogen yang berfungsi merangsang ovulasi dan kerap digunakan dalam prosedur bayi tabung yang hampir serupa dengan diethylstilbestrol, obat yang diberikan pada wanita hamil untuk menghentikan komplikasi karena obat ini diketahui memiliki keterkaitan dengan kanker anak.
Di samping itu, peneliti tidak menutup kemungkinan jika tingginya risiko kanker pada anak hasil program bayi tabung ini merupakan dampak dari kemandulan orangtuanya, bukan saja terapi kesuburan yang mereka jalani. ‘’Pasangan mandul mungkin telah mengalami banyak kecacatan epigenetik sebelumnya tapi baru ketahuan ketika menjalani terapi,’’ jelas Dr Hargreave.
Kesimpulan diperoleh setelah mengkaji ulang 25 studi yang berasal dari 12 negara maju, termasuk AS, Inggris, Denmark, Prancis dan Israel yang berlangsung dalam kurun waktu sepuluh tahun. Peneliti menemukan sepertiga atau 33 persen anak yang