mereka yang mengonsumsi tidak sebanyak itu. Jumlah ini setara dengan dua sosis, empat irisan ham, empat rashers atau daging atau burger kecil.
‘’Konsumsi tinggi daging olahan, tapi tidak daging merah yang belum diproses, dapat meningkatkan risiko gagal jantung,’’ ungkap Profesor Alicja Wolk.
Para peneliti menduga, garam dan bahan kimia lainnya yang ditambahkan selama proses pembuatan daging olahan menyebabkan tekanan darah tinggi yang menyebabkan gagal jantung. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 37.035 pria di Inggris. Belum ada bukti lainnya dari risiko yang ditimbulkan oleh daging olahan selain gagal jantung.
Gagal jantung terjadi ketika organ terlalu lemah untuk benar fungsi mengakibatkan sesak nafas, nyeri atau kematian mendadak. Sementara bagi wanita, daging olahan juga meningkatkan risiko kanker payudara.
Joanna Kaluza, asisten profesor di Departemen Nutrisi Manusia di Universitas Warsawa