kerusakan ini,’’ kata pemimpin peneliti, Dr Michael Murphy, seperti dilansir laman Daily Mail.

Para peneliti berpikir, jika zat tersebut disuntikkan setelah serangan jantung bisa mengurangi cedera jangka panjang untuk organ-organ vital tubuh. Tim peneliti membentuk mekanisme yang kerusakan dilakukan untuk organ setelah serangan jantung atau stroke. Ketika ahli bedah menghapus bekuan yang menyebabkan serangan jantung, darah dan oksigen bergegas kembali ke jantung atau otak yang disebut reperfusi.

Mereka mengungkapkan, kerusakan dilakukan oleh zat kimia yang disebut suksinat yang terjadi secara alami dalam tubuh. Suksinat terbentuk ke tingkat abnormal tinggi dalam jaringan kekurangan oksigen selama serangan. Ketika kembali ke aliran darah, suksinat berinteraksi dengan oksigen, menyisir untuk melepaskan molekul baru destruktif yang membunuh sel-sel di jantung atau organ lain. Hal ini berarti bahwa