Indikasi absolut diantaranya sumbatan saluran nafas,OSA, susah menelan, abses peritonsil (nanah terkumpul pada langit-langit lunak). Berikutnya tonsilitis yang menyebabkan kejang demam dan tonsilitis yang diperlukan biopsi untuk menentukan arah keganasan atau kanker pada tonsil. Sedangkan indikasi relatif adalah terjadinya 3 episode infeksi dalam satu tahun dengan pemberian antibiotik yang adekuat. Berikutnya halitosis (nafas tidak sedap) yang tidak mengalami perbaikan dengan antibiotik. Dan yang terakhir yaitu tonsilitis berulang pada karier streptococcus yang tidak membaik dengan abtibiotik laktamase. Bagian terakhir ini penting diperhatikan karena beresiko untuk terjadinya jantung rematik.
‘’Ada pameo yang mengatakan apabila tonsil diangkat maka akan gampang sakit. Apabila tonsil sudah sering meradang maka dia tidak mampu sebagai pertahanan tubuh lagi. Setelah umur 4 tahun semua kelanjer limfoid kita sudah berkembang sempurna. Oleh karena itu juga pengangkatan tonsil boleh dilakukan setelah umur 4 tahun, sebelum 4.tahun tidak direkomendasikan,’’ katanya lagi.
Operasi tonsil tidak ada hubunganya dengak kehilangan suara, karena dua hal yang berbeda. Tonsil terletak rongga mulut, sementara suara dihasilkan oleh gerakan pita suara yang berada di box pita suara, pada tenggorok bawah.
Setelah operasi amandel biasanya tekstur makanan akan diberikan secara bertahap , mulai makanan cair hari oertama, makanan lunak sampai 5-7 hari, setelah itu makanan biasa
‘’Bila Anda punya keluhan dengan amandel (tonsil) berkonsultasilah dengan dokter, agar mendapat penganan yang tetap. Menghindari makanan dan minuman tertentu tidak selalu membantu untuk masalah amandel,’’ tutup dr Hidayatul.***