Stapler Hemorhoid, Atasi Wasir Tanpa Nyeri

Kesehatan | Jumat, 18 Agustus 2017 - 11:14 WIB

Stapler Hemorhoid, Atasi Wasir Tanpa Nyeri

Pekanbaru(RIAUPOS.CO) - PADA keadaan normal, pada lubang dubur setiap orang terdapat jaringan penyokong yang berfungsi pada mekanisme

buang air besar, sehingga buang air besar terasa nikmat. Kelemahan jaringan penyokong dan pelebaran pembuluh darah sekitarnya disebut

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

hemoroid atau biasa disebut ambeien (wasir). Semua orang dapat terserang penyakit ini dan dapat menggangu aktivitas sehari-hari.

‘’Ambeien (hemoroid) adalah pelebaran pembuluh darah (plexus haemorhoidalis ) dan kelemahan jaringan penyokong disekitar anus.

Ambeien atau wasir akan menimbulkan masalah ketika terjadi peregangan dan tekanan terus-menerus akibatnya terjadi pendarahan dan jaringan

penyangga yang lemah akan menonjol keluar (benjolan di anus). Dan bila proses pendarahan ini dibiarkan akan terjadi kehilangan darah terus

menerus sehingga terjadi  anemia kronis dan ini sangat berbahaya ,’’ ujar Spesialis Bedah Rumah Sakit Awal Bros Panam dr Fahmi SpB kepada

Riau Pos, Rabu (16/8).

Dikatakan dr Fahmi, berdasarkan penyebab bisa diklasifikasi menjadi dua, primer dan sekunder. primer yang bisa disebabkan karna konstipasi (bab

keras) dan aktivitas. dan sekunder yang muncul menyertai kondisi awal seperti pada kehamilan dan pada pasien dengan kelain hati ( sirosis hati ).

Berdasarkan lokasi bisa dibagi menjadi haemoroid interna dan eksterna

‘’Awal mulanya, ambeien atau wasir tidak tampak dari luar dan gejalanya pun yang sering dikeluhkan adalah pendarahan yang dirasakan tanpa rasa

sakit ketika BAB dengan feses yang sifatnya mengeras. Namun kemudian pada akhirnya ambeien ini akan mulai membesar dan akan semakin terlihat

menonjol keluar,’’ sebut dr Fahmi.

Diapun menerangkan  berdasarkan gejala yang muncul wasir interna  dibagi menjadi 4 stadium yakni

Stadium I: Ketika BAB disertai keluarnya darah tanpa rasa sakit dan tidak merasa adanya benjolan atau tonjolan di anus.

Stadium II: Merasa seperti adanya benjolan yang keluar ketika mengejan, namun benjolan tersebut dapat masuk kembali ketika usai BAB.

Stadium III: Benjolan ini mulai dirasakan adanya rasa sakit dan nyeri setiap kali hendak BAB, merasa feses akan keluar bersama dengan benjolan ambeien. Namun ketika usai BAB, benjolan tersebut tidak dapat masuk kembali kecuali Anda mendorongnya dengan tangan.

Stadium IV: Benjolan mulai tampak menonjol keluar dan mulai dirasakan ketidak-nyamanan dan sifatnya akan menetap, benjolan ambeien in tidak

dapat masuk kembali meski didorong dengan tangan. Benjolan mulai terlihat menonjol keluar dan menetap tidak dapat masuk kembali meski dibantu

dengan dorongan tangan.

‘’Pada stadium tiga dan empat inilah tindakan operasi dengan teknik stapler hemoroid bisa dilakukan. Memang tidak tertutup kemungkinan tindakan

secara konvensional bisa dilakukan. Tinggal lagi semua terserah kepada pasien mau dilakukan tindakan apa,’’ terang dr Fahmi.

Sementara itu, wasir luar atau Ambeien eksternal, lanjut dr Fahmi, merupakan pelebaran pembuluh darah yang terbentuk di area luar atau permukaan

dubur yang mengalami pembengkakan ketika buang air besar secara tidak normal yang juga bisa menibulkan nyeri hebat dan rasa tidak nyaman.

Gejala gejala yang bisa timbul akibat dari Haemoroid atau wasir adalah :

Pendarahan rektum saat buang air besar. ( darah warna merah segar )

Gatal atau iritasi pada area dubur.

Terjadi pembengkakan dan rasa nyeri di sekitar anus, dan

Timbulnya benjolan di dekat anus.

Untuk mencegah wasir atau hemoroid adalah dengan menjaga agar tinja tetap lunak dan bisa dikeluarkan dengan mudah. Untuk mencegah dan

mengurangi gejala dari hemoroid, berikut ini adalah beberapa saran yang bisa dilakukan:

Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Lebih banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Dengan mengonsumsi

jenis makanan ini akan melembutkan tinja dan meningkatkan jumlah yang dikeluarkan. Tambahkan serat perlahan-lahan untuk menghindari masalah

dengan gas.

Minum banyak cairan. Minumlah enam hingga delapan gelas air dan juga minuman lain (non-alkohol) tiap hari. Ini juga untuk mempertahankan tinja

tetap lunak.

Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen penambah serat. Banyak orang masih kekurangan asupan serat dari yang dianjurkan dalam makanannya. Beberapa produk suplemen penambah serat bisa menjaga tinja tetap lunak, tapi pastikan untuk minum delapan gelas sehari jika

mengonsumsi suplemen ini. Jika tidak, suplemen bisa mengakibatkan konstipasi atau justru memperburuknya.

Jangan mengejan berlebihan. Mengejan dan menahan napas saat mencoba mengeluarkan kotoran menciptakan tekanan lebih besar pada pembuluh

darah di rektum bawah.

Segera buang air besar jika sudah merasa ingin. Jika Anda menunggu untuk buang air besar hingga keinginan itu menghilang, tinja bisa menjadi

kering dan sulit untuk dikeluarkan.

Berolahraga. Jika terlalu banyak berdiri atau duduk, usahakan tetap aktif untuk membantu mencegah konstipasi dan mengurangi tekanan pada

pembuluh darah. Berolahraga juga membantu turunkan kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas ini yang berkontribusi memunculkan

hemoroid.

Hindari duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama, terutama di toilet, bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus.

Hindari mengangkat benda berat. Jika memang harus, selalu buang napas saat mengangkat benda. Jangan menahan napas saat mengangkat.

Jika hamil, tidurlah miring. Posisi ini bisa menurunkan tekanan pada pembuluh darah di panggul dan membantu mencegah hemoroid membesar.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook