PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ditemukannya fakta tentang adanya beras klorin oleh dosen Universitas Dr Soetomo Surabaya sungguh memprihatinkan. Sebab, mengonsumsi beras berklorin secara terus-menerus ternyata dapat berdampak langsung terhadap kesehatan anak.
‘’Kandungan klorin yang terdapat pada beras sebenarnya bersifat akumulatif jika dikonsumsi anak-anak. Saat dikonsumsi, beras berklorin memang tidak memberikan reaksi langsung seperti mual atau muntah. Namun, dampaknya baru terasa beberapa tahun kemudian,’’ ujar spesialis gizi, Andriyanto seperti dilansir JPNN.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya Restu Tjiptaningdyah menemukan adanya beras yang mengandung klorin dan beredar di pasaran. Dalam penelitiannya, Restu mengambil sampel 16 jenis beras di pusat toko beras di Surabaya. Hasilnya, ada beberapa beras yang tercampur dengan zat berbahaya tersebut.