Meski demikian, kalau ingin menjalani CAM, sebaiknya pasien tetap berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis pengobatan pendamping. Dokter pun dapat mendukung dan mengawasi pasien agar pemakaian obat pendamping dan alternatif itu tidak berlebihan.
Saat ini memang masih banyak dokter yang beranggapan miring tentang CAM. Umumnya pemahaman para dokter itu memang masih kurang sehingga beranggapan bahwa CAM tidak teruji dan tidak aman digunakan pasien. ’’Padahal, sudah banyak CAM yang telah diteliti. Izinnya juga ada,’’ jelas Boediwarsono.
Misalnya, penderita kanker. Selain menjalani kemoterapi, mereka bisa mengonsumsi ramuan herbal yang telah teruji. Fungsinya, meningkatkan stamina yang drop setelah kemoterapi.