KEPULAUNMERANTI (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten Kepulauan Meranti telah memutuskan rute lomba pawai takbir Idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi. Adapun rute yang dimaksud mulai dari Jalan Dorak depan sekretariat daerah menuju Jalan Kelapa Gading, Jalan Utama, Jalan Pembangunan II, Jalan Banglas, dan kembali ke titik kumpul awal.
Demikian disampaikan oleh Kabag Kesra Setdakab Kepulauan Meranti, Syafrizal SPd MSi, Selasa (26/4). Tentunya rute ini diputuskan setelah melalui evaluasi dari pihak terkait yang melibatkan Dinas Perhubungan.
"Hasil rapat koordinasi rute tersebut dinilai efektif dari tiga rute alternatif sebelumnya dan rute tahun lalu," ungkapnya.
Sebelum ini ia tidak menampik terdapat satu rute alternatif beredar dan hangat jadi perbincangan publik media sosial. Mengingat, rute alternatif itu tidak hanya melewati jalan utama, melainkan juga jalan lingkungan.
"Iya rute alternatif yang beredar di medsos sebelumnya itu melewati Jalan Dorak, Jalan Kelapa Gading, Jalan Utama, Jalan Sumber Sari dan berakhir kembali di Jalan Dorak. Tapi rute itu belum fix sebelum mendapat izin dari bupati," kata Syafrizal.
Memang rute yang dipilih ini juga melewati dalam ruas jalan lingkungan karena start pawai takbir harus menggunakan ruas utama Jalan Dorak dengan panjang keseluruhan lebih kurang dari lima kilometer.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya itu dari Jalan Merdeka. Tapi tahun ini tidak di sana lagi melainkan Jalan Dorak yang kami anggap lebih efektif. Mengingat permukiman muslim cukup dominan padat sehingga syiar takbir benar-benar terasa bagi umat," ungkapnya.
Karena dijelaskan Syafrizal poin penting terhadap lomba tersebut untuk mendorong wujudnya kepedulian kepala daerah dan pihak terkait dalam membumikan syiar dan menggemakan asma Allah SWT di malam kemenangan.
Adapun tema lomba yang diangkat oleh penyelenggara dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti "Gema Takbir Idul Fitri 1443 H, Satukan Hati Menuju Kepulauan Meranti Yang Maju, Cerdas, dan Bermartabat".
"Peserta terdiri dari utusan masjid dan musala se-Kabupaten Kepulauan Meranti, dan organisasi atau kelompok masyarakat yang beranggotakan 30 orang," ujarnya.
Untuk kategori yang dimaksud terdiri dari takbir dengan bobot penilaian yang meliputi lantunan tajwid, lagu, suara, kekompakan, adab, keragaman, kekompakan dan keseranian.
Sementara kategori kedua dinilai dari keindahan becak atau gerobak yang kreatif yang paling inovatif sesuai dengan momen Idul Fitri dan tema yang diangkat.(wir)
