Polres Meranti Galakkan Gerakan Peduli Stunting

Kepulauan Meranti | Kamis, 25 Mei 2023 - 10:05 WIB

Polres Meranti Galakkan Gerakan Peduli Stunting
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul SIK MH mengunjungi salah seorang penderita stunting di Kecamatan Tebingtinggi, Rabu (24/5/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Selain menjalankan tugas pokok dalam memelihara keamanan dan ketertiban, Polres Kepulauan Meranti juga aktif menggalakkan gerakan peduli stunting di wilayah hukum mereka.

Bukan isapan jempol belaka, gerakan Solidaritas Bhayangkara Atasi Stunting atau yang kerap mereka singkat "Sobats" ini berlangsung secara sistematis dan menyasar hingga ke tingkat bawah.


Bantuan rutin yang disalurkan dalam bentuk pangan nontunai (BPNT) secara mandiri yang diatensikan langsung Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, seluruh personel di lingkungan Polsek dan Bhabinkamtibmas. 

Seperti kegiatan yang dilakukan Andi bersama jajaran pada Rabu (24/5)  tersebar di tiga lokasi yang berbeda mereka mengunjungi sejumlah kediaman balita yang masuk dalam daftar penderita.

Lokasi pertama yang mereka kunjungi balita berusia 43 bulan Jalan Manggis dan seorang lainnya balita berusia 45 bulan Jalan Manggis, Gang Pepaya, Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi. 

Menurutnya bantuan itu ditujukan untuk meringankan beban orang tua penderita. Setiap paket yang diserahkan seperti beras, minyak goreng, gula, teh, kopi, mie instan, susu dan telur kepada 122 orang penderita sejak Januari hingga 24 Mei 2023 ini.

Menurut Andi, bantuan rutin ini merupakan inovasi mandiri mereka yang aktif membantu pemerintah dalam menekan prevelensi stunting seperti ditargetkan pusat hingga turun sampai 14 persen pada 2024 mendatang.

Apalagi wilayahnya itu merupakan satu daerah prioritas dalam pengentasan miskin dan kemiskinan ekstrem di Riau yang menjadi penyebab timbulnya kasus stunting.

"Untuk itu Polri hadir di antara mereka untuk membantu kondisi kehidupan sehari-hari yang kekurangan sehingga bisa meningkatkan gizi dengan memberikan bantuan sembako dengan harapan bisa membantu mengurangi angka stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya.

Pasalnya dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang mereka terima melalui dinas teknis, Andi membeberkan jika prevalensi stunting di Kepulauan Meranti pada tahun 2021 sebesar 23,3 persen. Sementara 2022 turun menjadi 17.5 persen.

Artinya, terdapat penurunan sebesar 5,8 persen dan pada tahun 2023 target stunting di Meranti harus turun menjadi 16.87 persen. Untuk itu, perlu sinergisitas dan keberadaan Polri salah satu di antaranya.

Ia juga mengatakan, dengan sisa waktu 1 tahun 5 bulan, diharapkan rutinitas positif ini mampu menekan minimal 3 persen untuk mencapai target nasional diangka 14 persen pada 2024 mendatang.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook