SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Satu unit kapal motor yang bertolak dari Batam Kepulauan Riau menuju Bengkalis Provinsi Riau tenggelam di perairan Selat Melaka, Sabtu (22/10) malam. Beruntung atas kejadian tersebut, sembilan anak buah kapal (ABK) bermuatan 680 ton semen itu selamat dan berhasil dievakuasi Tim SAR di Kepulauan Meranti.
"Tim dari Satgas Intel Koarmada I bersama Posal Selatpanjang berhasil menemukan dan melakukan evakuasi korban kapal tenggelam di Perairan Selat Melaka," ujar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal Dumai) Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena M Tr Hanla melalui Danposal Selatpanjang Letda Laut KH Justine, Ahad (23/10).
Cerita Justine, sebelum evakuasi dilakukan, pihaknya mendapatkan laporan tersebut pukul 21.30 WIB. Di mana kapal KM DBS 03 Type
General Cargo dengan nomor lambung O3. GT 376 no 1844/GGe berlayar dari Batam menuju Bengkalis hampir karam.
"Laporan kami terima dari salah seorang orang tua ABK bernama Nano pada pukul 21.00 WIB. Kapal menghadapi cuaca buruk dan air mulai masuk ke kamar mesin melalui menshole yang mengakibatkan mesin pendorong black out," ujarnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 22.30 WIB, setelah menerima laporan itu anggota Posal Selatpanjang bersama dan dibantu oleh tim Satgas Intel Koarmada 1 bergerak ke lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 01.30 WIB dinihari, 9 ABK berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan dievakuasi menggunakan kapal patroli tim Satgas. Pada pukul 02.30 WIB, anggota Posal bersama tim tiba di Kantor Posal Selatpanjang bersama sembilan awak lainnya," ujarnya.
Ditambahkan Justine, setelah tiba di Posal, sembilan ABK dilakukan pengecekan dan pendataan. Kegiatan ini juga dibantu oleh Basarnas dan Polairud. "Kejadiannya beranda di posisi 1°15 - 460`N - 102 °39.919`E sekitar 10 NM dari Tanjung Sekodi dan 7 NM Tanjung Rangsang. Saat ini semua ABK masih berada di Posal Selatpanjang," terangnya.
Adapun seluruh ABK adalah S Abubakar, Nahkoda, Indra Firdaus, Amirudin, Edison, Mahmud, Nofrizal, Hardi Unsang, Nanang Juniyanto, dan Sudirman.(wir)